Monday, June 6, 2011

Sentiasa Tak Cukup

"Kita, manusia, sentiasa merasa tidak cukup dengan apa yang ada. Ini adalah penyakit. Kita, manusia, sepatutnya/seharusnya/mesti merasa tidak cukup dengan ilmu yang ada. Ini adalah penawar."

"Ya, orang yang berbicara dengan ilmu lebih dihormati berbanding orang yang bercakap ikut mulut. Tak kira bagaimana cara ia bercakap, biarpun kedengaran biasa, lemah lembut, perlahan tidak cepat, satu2 perkataan yang diucapkan, namun pabila setiap bait itu bermakna & menusuk jiwa, setiap yang mendengar pasti terpikat & melekat."

"Kadang2 bahkan selalu juga, kita akan merasa kitalah yang betul dalam sesuatu hal. Itupun berdasarkan apa yang kita tahu tentang sesuatu perkara itu. Ini adalah penyakit. Pernah tak terfikir, bahwa apa yang kita tahu itu adakah ianya cukup benar? Dari manakah sumbernya? Adapun sumbernya dari orang yang kita percaya, teman rapat, mungkinkah dia juga hanya meluahkan pendapatnya atau mendengar dan terkesan dari cakap2 orang lain?

"Beringatlah, jadilah seorang yang sentiasa ada rasa ingin tahu. Sifat ingin tahu akan mendidik diri kita supaya tidak terburu2 dalam membuat keputusan, menghukum, atau menerima sesuatu dari orang lain. Tanyalah, betulke? apa buktinya? logik tak?"

"Dalam setiap perkara, mesti ada pengesahan (verification). Biarpun contohnya kita menerima bayaran hutang dari orang yang paling kita percaya. Semak kembali jumlahnya. Bukan menandakan kita tidak percaya cuma sekadar memastikan segalanya ada. Mungkin si pemberi hutang tercicir siapa tahu? (sekadar contoh). Mungkin ini dan mungkin itu? Think of possibilities"

Hamba Ini :)

No comments:

Post a Comment